Selasa, 27 November 2012

Penghambat-Penghambat Pembangunan

Faktor Penghambat dan Pendukung Pembangunan
                      ( Dosen Abbas Saleh )
    1. Penghambat-Penghambat Pembangunan(Faktor dalam Negeri)
        Untuk menjelaskan sebab-sebab Negara-negara berkembang menghadapi banyak kesulitan dalam usaha menciptakan perkembangan ekonomi yang lebih cepat, beberapa analisa telah dibuat terhadap faktor-faktor yang dipandang sebagai penghambat-penghambat utama pembangunan ekonomi. Analisa tersebut dikenal sebagai teori-teori mengenai penghambat pembangunan atau Theories of Modern Development.
           Berikut ini akan diuraikan teori yang menjelaskan tentang bentuk-bentuk hambatan tersebut.

a.     Akibat perkembangan penduduk terhadap perkembangan tingkat kesejahteraan      masyarakat dan   

            pengaruhnya terhadap pembangunan. Ahli-ahli ekonomi pada umumnya sependapat bahwa penduduk  
           dapat menjadi faktor pendorong maupun penghambat dalam pembangunan ekonomi.
-          Sebagai Faktor Pendorong karena
1.      Perkembangan penduduk memungkinkan pertambahan jumlah tenaga kerja.
2.      Petambahan penduduk dan pemberian pendidikanm sebelum menjadi tenaga kerja, memungkinkan suatu masyarakat memperoleh bukan saja tenaga kerja tanpa keahlian sama sekali, tetapi juga tenaga kerja terampil, tenaga kerja terdidik dan golongan usahawan yang berpendidikan,
3.      Pertambahan penduduk memungkinkan perluasan pasar, Luas pasar barang-barang dan jasa-jasa ditentukan oleh jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat.
4.      Pertambahan penduduk dapat menciptakan dorongan untuk mengembangkan teknologi.
-          Sebagai faktor penghambat karena.
1.      Pertambahan penduduk yang pesat di Negara berkembang menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat tidak meningkat, bahkan dalam jangka panjang mungkin menurun.
2.      Pertambahan penduduk yang pesat mengakibatkan proporsi(struktur) penduduk mudah lebih besar, dan keadaan ini mengharuskan Pemerintah mananam modal lebih banyak untuk pendidikan, fasilitas kesehatan dan perumahan.
3.      Pertambahan penduduk yang pesat menyukarkan usaha dalam pemerataan pendapatan.
4.      Pertambahan Penduduk yang pesat menyulitkan dalam pemilihan teknologi.
5.      Pertambahan penduduk yang pesat dapat mengakibatkan berkurangnya barang eksport dan meningkatkan barang import, yang dapat berakibat tidak seimbangnya neraca pembayaran.
6.      Pertambahan penduduk yang pesat menyebabkan pengangguran bertambah serius.
  Mekanisme Pasar dan Penggunaan Tenaga Kerja.
Ada beberapa dualisme di Negara-negara berkembang yaitu dualisme social, dualisme financial dan dulisme regional. Analisa-Analisa tersebut pada dasarnya menunjukkan bahwa berbagai macam dualisme yang terdapat di  Negara-negara berkembang terutama dualisme social dan teknologi menimbulkan keadaan yang menyebabkan mekanisme pasar tidak berfungsi secara semestinya. Ketidak sempurnaan mekanisme pasar ini selanjutnya mengakibatkan sumber-sumber daya yang tersedia tidak digunakan secara efesien. Disamping itu penggunaan teknologi yang terlalu tinggi disektor modern menimbulkan kesulitan bagi suatu Negara untuk mempercepat perkembangan kesempatan kerja di sektor modern. Hal ini menambah kerumitan masalah pengangguran yang dihadapi dan akan memperbesar jurang diantara tingkat pendapatan di sektor-sektor ekonomi yang tradisional.
             Berbagai corak hambatan yang timbul akibat adanya sifat-sifat dualisme dalam perekonomian dapat pula dilihat antara lain :
1). Sebagian besar dari kegiatan-kegiatan ekonomi Negara berkembang yang relative miskin masih di laksanakan dengan teknik-teknik yang sangat sederhana diazaskan kepada cara berfikir yang masih tradisional. Hal ini menyebabkan : Produktivitas berbagai kegiatan produktif sangat rendah dan usaha-usaha untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan sangat terbatas. Dengan demikian cara-cara produksi yang tradisional yang produksivitasnya rendah tidak mengalami perubahan dari masa-kemasa. Kehidupan masyarakat demikian membatasi kemungkinan mengadakan perbaikan-perbaikan dalam teknologi produksi dan pengembangan penemuan baru, selain itu menimbulkan pula ketidak sempurnaan di dalam pasar, sehingga mekanisme pasar tidak dapat berfungsi secara efesien.
2). Dalam suatu masyarakat tradisional umumnya bersifat : Tarap pendidikan sebagian besar masyarakat masih sangat rendah, cara hidup dan berfikir sangat dipengaruhi oleh adaptasi dan nilai agama dan sifat feodalisme masih terasa dalam hubungan sosial, menimbulkan beberapa macam ketidak sempurnaan keadaan pasar misalnya immobilitas faktor-faktor produksi yang menimbulkan perbedaan tingkat upah di berbagai sektor, perbedaan tingkat pendidikan dan keterampilan, kekurangan pengetahuan masyarakat mengenai pasar dan sebagainya.
3). Selain pengaruh dualisme sosial di atas, sering pula di sebut-sebut adanya dualisme    
    teknologi yang dapat mempengaruhi laju pembangunan.
Pertama: Dualisme teknologi sebagai akibat penggunaan modal asing atas sektor modern, sebagian keuntungan yang diperoleh modal asing tersebut akan di bawa ke luar negeri dan dapat mengurangi potensi tabungan yang dapat dikerahkan untuk pembangunan dalam negeri.
     Kedua : Dualisme teknologi akan membatasi kemampuan sektor modern menciptakan kesempatan kerja membatasi kemampuan sektor pertanian untuk berkembang, dan memperburuk masalah pengangguran.
  
c.       Lingkaran Perangkap Kemiskinan ( The Vicion Cirkes ).
Yang di maksud dengan lingkaran Perangkap Kemiskinan adalah suatu rangkaian kekuatan-kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain sedemikian rupah, sehingga menimbulkan keadaan dimana suatu Negara tetap miskin dan akan mengalami banyak kesukaran untuk mencapai tingkat pembangunan yang lebih tinggi. Teori ini bersumber dari R.Nukse yang di kemukakan untuk menjelaskan tentang perlunya di laksanakan strategi pembangunan seimbang di Negara-negara berkembang.
           Menurut pandangan Nukse, terdapat dua jenis lingkaran kemiskinan yang menghalangi Negara-negara berkembang untuk mencapai tingkat pembangunan yang pesat yaitu Dari Segi Penawaran modal dan dari segi Permintaan Modal:
Dari segi Penawaran Modal, dapat dilihat sebagai berikut: Dinegara-negara miskin, perangsang untuk penanaman modal rendah karena luas pasar untuk berbagai jenis barang terbatas, ini disebabkan oleh pendapatan masyarakat yang rendah, Pendapatan masyarakat rendah disebabkan oleh produktivitas yang rendah karena pembentukan modal  masa lalu rendah, Pembentukan modal yang terbatas ini disebabkan oleh kurangnya perangsang untuk penanaman modal.
          Menurut Mier dan Baldwin sebagai berikut :  lingkaran perangkap kemiskinan ini timbul dari hubungan saling mempengaruhi antara keadaan masyarakat yang masih terkebelakang dan tradisionil dengan kekayaan alam yang masih belum dikembangkan. Untuk mengembangkan kekayaan alam yang dimiliki harus ada tenaga kerja yang mempunyai keahlian untuk memimpin dan melaksanakan berbagai macam kegiatan ekonomi. Dinegara-negara berkembang kekayaan alam belum sepenuhnya di usahakan dan dikembangkan karena tingkat pendidikan masyarakat relative lebih rendah, kurangnya tenaga ahli yang diperlukan dan kurangnya mobilitas dari sumber-sumber daya. Kekayaan ini diberbagai Negara menunjukkan bahwa makin kurang berkembang keadaan sosial dan ekonomi suatu Negara, makin terbatas jumlah sumber-sumber daya dan kekayaan alam yang dimilikinya yang sudah berkembang. Sebaliknya pula karena kekayaan alam yang dimilikinya belum sepenuhnya dikembangkan, maka tingkat pembangunan masyarakat tersebut adalah rendah dan membatasi kemampuannya untuk mempertinggi tingkat pengetahuan dan keahlian penduduk.
         Lingkaran Perangkap Kemiskinan tersebut diatas dapat digambarkan sbb:
                                                           Kekayaan Alam kurang dikembangkan
                                                           Masyarakt masih terkebelakang
Kekurangan modal                                                                                                         Prooduktivitasn rendah
Pembentukan modal rendah
                                                                                Tabungan rendah
Permintaan rendah                                                                                         Pendapatan rill rendah  
                      
Pada hakekatnya, teori lingkarang perangkap kemiskinan ialah
1.      Ketidak mampuan menggerakkan tabungan
2.      Kekurangan perangsang untuk melakukan penanaman modal
3.      Tahap pendidikan, pengetahuan dan kemahiran masyarakat yang relative rendah
2. Penghambat-Penghambat Pembangunan( Faktor Luar Negeri)
             Disamping keadaan-keadaan yang berlaku di Negara-negara berkembang sendiri terdapat pula pengaruh-pengaruh yang berasal dari Negara maju yang dapat mengurangi kemampuan Negara-negara berkembang untuk mempercepat pembangunan ekonomi mereka :
    a). Peran Eksport dalam Pembangunan Ekonomi.
          Ahli-ahli ekonomi klasik mengemukakan sumbangan penting dari kegiatan pandangan luar negeri dalam pembangunan ekonomi yaitu: Ricardo : Mengemukakan yang paling utama bahwa apabila suatu Negara sudah mencapai tingkat kesempatan kerja penuh, perdagangan luar negeri memungkinkan mencapai tingkat konsumsi yang lebih tinggi dari pada yang mngkin dicapai tanpa adanya kegiatan itu. Selanjutnya Smith dan Mill, mengemukakan dua keuntungan lainnya dari perdagangan luar negeri yaitu (1). Memungkinkan suatu Negara memperluas pasar dari hasil-hasil produksinya. (2).Memungkinkan Negara tersebut menggunakan teknologi yang dikembangkan di luar negeri, yang lebih baik dari pada terdapat di dalam negeri.
b). Struktur Eksport Kolonial dan Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Ekonomi.                                    ( Masalah Struktur Eksport berupa Bahan Mentah).
         Yang dimaksud dengan struktur eksport Kolonial adalah struktur eksport suatu Negara yang memiliki tiga ciri pokok yaitu :
1.      Sebagian besar dari barang-barang yang di eksport merupakan hasil-hasil industry primer (pertanian, kehutanan, pertambangan yang masih merupakan bahan mentah).
2.      Bahan mentah yang di eksport tersebut, jenis-jenisnya sangat terbatas.
3.      Sektor eksport pada mulanya dikembangkan terutama oleh pengusaha-pengusaha yang berasal dari Negara-negara penjajah.
Ciri-ciri ini merupakan keadaan sektor eksport dikebanyakan Negara berkembang. Beberapa ahli ekonomi terutama Mirdal, Myint, Prebisch, Singer dan Meier telah menunjukkan bahwa ciri-ciri sektor eksport seperti yang baru dinyatakan ini tidak dapat memberikan sumbangan yang memuaskan kepada usaha untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
         Myrdal, menjelaskan sebab-sebab sektor eksport di negera-negara berkembang memberikan sumbangan yang kurang memuaskan adalah sejalan dengan teorinya mengenai proses sebab akibat komulatif, dimana dalam kegiatan perdagangan di antara Negara-negara kaya dan Negara-negara miskin, mekanisme pasar akan menimbulkan suatu proses komulatif yang akan mengekalkan keadaan tidak berkembang(stagnasi) dan tingkat kesejahteraan yang rendah di Negara-negara miskin.
c). Proses Sebab Akibat Komulatif.
            Menurut pendapat klasik mengenai mekanisme pasar dalam jangka panjang akan  menciptakan proses pembangunan yang seimbang di berbagai Negara, Myrdal tidak sependapat dengan pandangan klasik tersebut dengan kenyakinan bahwa proses pembangunan terhadap faktor-faktor yang akan memperburuk perbedaan tingkat pembangunan diantara  berbagai daerah atau Negara. Keadaan ini terjadi sebagai akibat berlakunya proses sebab akibat komulatif, sehigga pembangunan daerah-daerah yang lebih maju akan menciptakan beberapa keadaan yang akan menimbulkan hambatan yang lebih besar  kepada daerah-daerah yang terkebelakang untuk berkembang. Keadaan yang menghambat pembangunan ini digolongkan sebagai “Backwash effect” sedangkan keadaan-keadaan yang akan mendapat mendorong pembangunan ekonomi di daerah lebih miskin dinamakan “ Spread effect”
              Faktor-faktor yang menyebabkan Backwash effect yaitu :
1.      Corak perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah kaya
2.      Corak pengaliran modal, dimana daerah miskin kurang permintaan akan modal di banding daerah kaya.
3.      Pola perdagangan dan kegiatan perdagangan umumnya didominasi oleh industry di daerah maju.
Faktor yang menyebabkan Spread effect ialah “ Pertambahan permintaan dari daerah kaya terhadap produksi daerah miskin”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar